Mikroskop merupakan alat bantu utama dalam melakukan pengamatan dan penelitian dalam bidang biologi, karena dapat digunakan untuk mempelajari struktur benda-benda yang kecil. Mikroskop berasal dari kata mikro yang berarti kecil dan scopium (penglihatan). Mikroskop adalah suatu benda yang berguna untuk memberikan bayangan yang diperbesar dari benda-benda yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang. Mikroskop terdiri dari beberapa bagian yang memiliki fungsi tersendiri.
Tampilkan postingan dengan label Fisika. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Fisika. Tampilkan semua postingan
Minggu, 03 April 2011
Rabu, 30 Maret 2011
Perpindahan Kalor Secara Konduksi
Partikel-partikel dalam zat padat sangat berdekatan dan diikat dengan kuat oleh gaya tarik antarpartikel. Karena itu, partikel-partikel dalam zat padat hanya dapat bergetar dan berputar di tempatnya, tetapi tidak berpindah.
Mula-mula partikel-partikel pada ujung A yang dipanasi bergetar lebih cepat, sementara partikel-partikel pada ujung B bergerak lebih lambat. Partikel-partikel pada ujung A yang bergetar cepat menumbuk partikel-partikel terdekatnya dan memindahkan kalornya. Partikel-partikel ini mulai bergetar lebih cepat dan pada gilirannya menumbuk partikel-partikel terdekatnya sambil memindahkan kalornya. Demikian seterusnya hal ini berlangsung sampai ujung dingin B yang dipegang, yang semula partikel-partikelnya bergetar lambat, menjadi bergetar lebih cepat. Sebagai hasilnya ujung B yang semula dingin menjadi panas.
Gaya Gesek
Sebuah balok yang diletakkan di atas meja dan diluncurkan dengan gaya dorong, semakin lama geraknya akan semakin lambat dan akhirnya berhenti. Walaupun sudah ditarik dengan gaya tertentu, balok belum juga bergerak. Dalam hal ini besar gaya yang diberikan belum mencukupi. Akan tetapi, jika gaya yang diberikan cukup besar, balok akan bergerak. Jika arah gaya tarik ke kanan, arah gaya gesekan ke kiri dan sebaliknya.
Pada permukaan yang lebih licin, balok lebih mudah bergerak. Pada permukaan yang lebih besar, balok lebih sukar bergerak. Hal ini karena gaya gesekan pada permukaan yang lebih licin daripada gaya gesekan pada permukaan kasar.
Langganan:
Postingan (Atom)